Jangan meremehkan kekuatan hati atau perasaan, karena ternyata
kekuatannya 5.000 kali kekuatan pikiran. Selama ini para motivator
selalu mengajar untuk berpikir positif, namun ternyata berperasaan
positif juga penting untuk menggapai apa yang kita impikan, yakni dengan
merasakan ikhlas.
”Hati itu bicaranya sederhana dan ikhlas itu
kerja yang paling gampang. Tapi kesulitan kita belajar ikhlas itu karena
pikiran kita sudah terlalu lama tidak sederhana. Pikiran selalu mencari
data dan bukti nyata,” kata Erbe Sentanu, pelopor Teknologi Ikhlas
dalam roadshow seminar buku yang ditulisnya ”Quantum Ikhlas”.
Pada
seminar yang diselenggarakan oleh Katahati Institute dengan Elex Media
Komputindo ini juga tampil rektor Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Komarudin Hidayat dengan moderator mantan model Auk Murat.
Komarudin Hidayat memaparkan lima tangga kebahagian, yaitu kebahagiaan
fisikal, kebahagiaan dari kapasitas intelektual, keindahan, kebahagiaan
moral dan kebahagiaan spiritual.
Kebahagiaan
fisikal menurut Komarudin Hidayat adalah yang terkait dengan fisik
kita. ”Jika capek, kita duduk. jika panas berteduh. Tapi kalau hidup
mengandalkan fisik, jelas terbatas,” kata Komarudin Hidayat. Kebahagiaan
kapasitas intelektual kita dapat dari membaca buku, membuat artikel
atau tulisan. Keindahan juga merupakan sumber kebahagiaan. Sementara
itu, keikhlasan akan bertemu dengan kebahagiaan moral. Sedangkan
kebahagiaan spiritual akan kita rasakan saat kita bersyukur atau
berterima kasih atas segala hal yang kita terima.
Ikhlas
Tuhan
melalui berbagai ajaran agama telah mengajarkan kita menerapkan ikhlas
agar kita mendapatkan apa pun yang kita inginkan. Sayangnya, sebagian
orang malah keliru menafsirkan ikhlas dengan menggolongkannya sebagai
sikap yang lemah. Padahal, di dalam ikhlas terdapat sifat-sifat ilahiah,
sifat-sifat yang dimiliki Tuhan. Di antaranya, bersyukur, sabar, fokus,
cinta, damai, dan bahagia. Karena itu ikhlas justru sangat powerful
untuk diterapkan di semua bidang kehidupan.
Kondisi ikhlas bisa
membawa manusia menjadi sangat kuat, cerdas dan bijaksana.Karena dengan
hati yang ikhlas kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup
dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan
hubungan dengan siapa pun akan terjalin semakin menyenangkan.
”Jika
anda selalu ‘berhasil merasa’ bahagia dan ikhlas di hati, anda akan
memiliki hidup yang penuh dengan sukses kebahagiaan lahir batin yang
sempurna,” kata Erbe Sentanu.Jangan meremehkan kekuatan hati atau perasaan, karena ternyata
kekuatannya 5.000 kali kekuatan pikiran. Selama ini para motivator
selalu mengajar untuk berpikir positif, namun ternyata berperasaan
positif juga penting untuk menggapai apa yang kita impikan, yakni dengan
merasakan ikhlas.
”Hati itu bicaranya sederhana dan ikhlas itu
kerja yang paling gampang. Tapi kesulitan kita belajar ikhlas itu karena
pikiran kita sudah terlalu lama tidak sederhana. Pikiran selalu mencari
data dan bukti nyata,” kata Erbe Sentanu, pelopor Teknologi Ikhlas
dalam roadshow seminar buku yang ditulisnya ”Quantum Ikhlas”.
Pada
seminar yang diselenggarakan oleh Katahati Institute dengan Elex Media
Komputindo ini juga tampil rektor Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah, Komarudin Hidayat dengan moderator mantan model Auk Murat.
Komarudin Hidayat memaparkan lima tangga kebahagian, yaitu kebahagiaan
fisikal, kebahagiaan dari kapasitas intelektual, keindahan, kebahagiaan
moral dan kebahagiaan spiritual.
Kebahagiaan
fisikal menurut Komarudin Hidayat adalah yang terkait dengan fisik
kita. ”Jika capek, kita duduk. jika panas berteduh. Tapi kalau hidup
mengandalkan fisik, jelas terbatas,” kata Komarudin Hidayat. Kebahagiaan
kapasitas intelektual kita dapat dari membaca buku, membuat artikel
atau tulisan. Keindahan juga merupakan sumber kebahagiaan. Sementara
itu, keikhlasan akan bertemu dengan kebahagiaan moral. Sedangkan
kebahagiaan spiritual akan kita rasakan saat kita bersyukur atau
berterima kasih atas segala hal yang kita terima.
Ikhlas
Tuhan
melalui berbagai ajaran agama telah mengajarkan kita menerapkan ikhlas
agar kita mendapatkan apa pun yang kita inginkan. Sayangnya, sebagian
orang malah keliru menafsirkan ikhlas dengan menggolongkannya sebagai
sikap yang lemah. Padahal, di dalam ikhlas terdapat sifat-sifat ilahiah,
sifat-sifat yang dimiliki Tuhan. Di antaranya, bersyukur, sabar, fokus,
cinta, damai, dan bahagia. Karena itu ikhlas justru sangat powerful
untuk diterapkan di semua bidang kehidupan.
Kondisi ikhlas bisa
membawa manusia menjadi sangat kuat, cerdas dan bijaksana.Karena dengan
hati yang ikhlas kita bisa berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup
dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan
hubungan dengan siapa pun akan terjalin semakin menyenangkan.
”Jika
anda selalu ‘berhasil merasa’ bahagia dan ikhlas di hati, anda akan
memiliki hidup yang penuh dengan sukses kebahagiaan lahir batin yang
sempurna,” kata Erbe Sentanu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar